Perempuan adalah jendela kemajuan sebuah bangsa. Pepatah lama ini rasanya tepat untuk menggambarkan kiprah dan peran para perempuan peneliti di Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan).
adan Litbang Pertanian menjadi lembaga dengan perempuan peneliti terbanyak di Indonesia. Mengutip data Balitbangtan, lembaga yang menjadi tulang punggung kemajuan inovasi teknologi pertanian di Indonesia itu memiliki lebih dari 1.000 perempuan peneliti.
Komposisi perempuan mencapai 60-70 persen dari 1.680 peneliti Balitbangtan. Sebanyak 55 orang di antaranya bergelar profesor riset. Dari lebih 600 inovasi dan teknologi yang dihasilkan lembaga riset tersebut, sekitar 70% nya disumbangkan oleh peneliti perempuan.
Komposisi tersebut bisa jadi merupakan yang tertinggi di dunia. Karena berdasarkan data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyebutkan, perempuan yang bekerja di industri sains dan matematik berkisar 30 persen. Secara nasional, berdasarkan data UNESCO, jumlah perempuan peneliti mencapai sekitar 31% dari seluruh peneliti di Indonesia.
Kepala Balitbangtan, Dr Fadjry Djufry mengatakan, laki-laki atau perempuan yang bekerja di Balitbangtan tidak dibedakan. Keduanya sama-sama didorong untuk menghasilkan karya. Kendati demikian, perempuan cenderung punya minat besar terhadap ilmu pengetahuan dan dianggap punya tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
Artikel selengkapnya dapat Anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Mei 2021