Kementerian Pertanian boleh bangga karena Balitbangtan memiliki banyak talenta hebat, khususnya kaum hawa. Banyak perempuan hebat inovator pertanian yang dikenal di dunia internasional.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), memliki lebih 1.000 perempuan peneliti, jumlah terbanyak dibandingkan lembaga riset lain di Indonesia. Sebanyak 55 orang di antaranya bergelar profesor riset. Berikut beberapa profil singkat mereka.
Prof Dr Ika Mariska Soedharma
Peneliti Utama di bidang Bioteknologi Pertanian (Teknologi Kultur Jaringan) di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen). Selama berkarir sebagai peneliti, dia telah membuat sekitar 105 karya ilmiah.
Ika mengembangkan riset bioteknologi pada sejumlah tanaman industri seperti melinjo, nilam, vanili, abaka, tanaman hutan (jati), tanaman hias (anggrek, gerbera, dan lain-lain), tanaman buah (pisang, belimbing, sukun), dan berbagai tanaman obat langka antara lain purwoceng, Rouvolfia serpentina, dan Alyxia stellata.
Prof Dr Handewi Purwati Saliem
Handewi menekuni Bidang Sosial Ekonomi Pertanian dengan lebih dari 137 karya ilmiah hasil penelitian yang dipublikasikan. Tanda jasa / penghargaan yang diperoleh yaitu Satya Lancana Karya Satya X Tahun dari Presiden RI Tahun 1997 dan Penghargaan Ketahanan Tingkat Nasional tahun 2003 dari Menteri Pertanian.
Mendapat piagam Penghargaan Ketahanan Pangan Nasional Tahun 2003 dari Menteri Pertanian RI, Penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun Pegawai Negeri Sipil dari Presiden RI, Tahun 1999, Penghargaan Hasil Penelitian Terbaik ke I (Ketua Tim) Tahun 2003 di Puslitbang Sosek Pertanian, dan Penghargaan Hasil Penelitian Terbaik ke II (Ketua Tim) Tahun 2004 di Puslitbang Sosek Pertanian.
Artikel selengkapnya dapat Anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Mei 2021
