Para peneliti dari lembaga penelitian dan kampus tengah bekerja keras untuk bisa membuat vaksin COVID-19. Diharapkan vaksin untuk mengatasi virus korona ini bisa digunakan pada tahun 2022 sehingga Indonesia bisa mewujudkan kemandirian dalam vaksin COVID-19.
Meskipun saat ini sebagian warga Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, namun itu dari impor. Untuk mengatasi agar Indonesia tidak bergantung pada produk impor maka sangat penting untuk mewujudkan kemandirian vaksin produk dalam negeri. Untuk itu, penelitian vaksin merah putih terus dilakukan.
Saat ini terdapat enam lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin merah putih. Mereka adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), LBM Eijkman, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga, serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Masing-maisng mengembangkan vaksin dengan platfrom yang berbeda-beda.
Pengembangan vaksin merah putih ini perlu dukungan semua pihak. Dengan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pihaknya mendukung segala bentuk penelitian untuk penanganan pandemi COVID-19. “Saya mendukung riset,” ujar Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Artikel selengkapnya dapat Anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Mei 2021
