Serpong, Sains Indonesia – Dalam upaya pembudayaan Iptek dan pemerataan akses Iptek kepada masyarakat di seluruh Indonesia, Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kegiatan bernama Science For All (SFA). Tahun ini, SFA berfokus pada siswa dan para guru di Jawa Barat dan Banten. 

PP-Iptek sebagai sebuah science center berperan dalam menyediakan layanan-layanan yang mampu meningkatkan pemahaman, wawasan dan pembudayaan iptek masyarakat, khususnya bagi pelajar dan tenaga pendidik melalui pendekatan praktik sains, baik peragaan maupun kegiatan sains.

Direktur PP Iptek, Syahcrial Annas menjelaskan, SFA merupakan program promosi dan publikasi Iptek yang difokuskan bagi anak didik dari tingkat SD-SMA dan pendidik melalui berbagai kegiatan Iptek interaktif dan menghibur. 

“Peserta SFA tidak hanya belajar dan meningkat pengetahuannya tentang perkembangan iptek terkini, namun juga diajak bermain melalui kegiatan-kegiatan iptek yang disajikan,” ujar Syachrial saat membuka kegiatan SFA 2021 di kawasan Puspiptek Serpong, Selasa (15/06/2021).

Sebelumnya pada tahun 2019, SFA telah diselenggarakan untuk anak didik dan pendidik di 5 Kotamadya Provinsi DKI Jakarta. Tahun ini SFA 2021 diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kota/Kab di Banten selama 3 hari, dimulai pada 15 hingga 17 Juni 2021 secara tatap muka dan virtual. 

Peserta SFA virtual akan dihadiri siswa dan guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah Banten dengan pembagian jadwal sebagai berikut: 

1. Tanggal 15 Juni 2021 diperuntukan untuk siswa SMP-SMA, 

2. Tanggal 16 Juni 2021 diperuntukan untuk siswa SD, dan 

3. Tanggal 17 Juni 2021 diperuntukan untuk guru IPA. 

“Kami berharap kegiatan SFA ini dapat membuka lebih luas wawasan dan pemahaman Iptek masyarakat di Provinsi Banten, khususnya pelajar dan memperkuat kapabilitas pendidik dalam menciptakan media pembelajaran Iptek di sekolah,” lanjut Syachrial. 

Sekretaris Utama BRIN, Mego Pinandito menyebut, SFA menjadi ajang promosi PP-Iptek, BRIN sebagai science center pertama di Indonesia dan wahana pembelajaran Iptek bagi masyarakat, khususnya generasi muda sejak dini yang memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia tidak mungkin menjadi negara unggul tanpa adanya SDM yang cerdas dan proses yang panjang. 

“BRIN mendukung proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran, dan SDM. Perkembangan teknologi ini berjalan dengan sangat cepat. PP Iptek menjadi wadah yang tepat untuk pembelajaran. Sekarang sudah ada layanan virtual, jadi apa-apa yang ingin dipelajari bisa disiapkan oleh PP Iptek. Dan layanan akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Mego. 

Mego menyebut, beberapa fasilitas dan layanan PP Iptek kini sudah bisa diakses grstis secara daring. Ke depannya, layanan virtual juga direncanakan BRIN untuk bisa diterapkan di lingkup wahana Iptek lainnya, seperti Iptek Nuklir, Antariksa, dan lain sebagainya. 

“Semoga SFA 2021 ini menjadi momentum kita untuk membangun pembelajaran yang lebih baik dan modern di lingkup kabupten dan kota di Provinsi Banten,” pungkasnya. 

Kegiatan SFA Banten 15-17 Juni 2021 ini meliputi virtual tour galeri PP-Iptek berupa Alat Peraga Interaktif dan program Science Show yang mempertunjukkan fenomena sains spektakuler dipandu secara live oleh tim PP-IPTEK; pemutaran Science Cinema yang menggambarkan peristiwa sains melalui film ilmiah dari Goethe Institut Indonesia; Bincang Iptek Populer tentang isu iptek terkini dengan topik “5G dan Energi Terbarukan” dibawakan secara menarik oleh Kokbisa; Seminar Sains untuk guru IPA; serta Quiz Iptek menarik tentang pertanyaan seputar Iptek dan PP-Iptek kepada peserta SFA. 

Setelah SFA Banten, PP-Iptek selanjutnya akan menggelar SFA di wilayah Jawa Barat pada Juli 2021. Selain itu, PP-Iptek juga akan mengadakan lomba VJ Hunt untuk SMA-Mahasiswa se-Indonesia, dan Lomba Narator Cilik untuk siswa TK se-Indonesia serta Science Studio yang akan diselenggarakan di beberapa lokasi science center daerah. 

Faris Sabilar Rusydi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini