Inovasi dan teknologi menjadi tulang punggung peningkatan rata-rata produktivitas padi secara nasional. Kesenjangan hasil di level Litbang dengan di level petani menjadi fokus utama.
Badan Pangan Dunia (FAO) jauh-jauh hari sudah memperingatkan tentang bakal munculnya krisis pangan global. Pandemi Covid-19 berkepanjangan, jika kemudian diikuti bencana alam bisa memperparah kondisi. Sementara pada saat bersamaan, pandemi Covid-19 juga menyebabkan daya beli masyarakat terganggu, sistem logistik terganggu, banyak orang kehilangan pekerjaan dan lain-lain.
Salah satu indikasi terganggunya mekanisme pasokan pangan adalah kecenderungan terus meningkatnya indeks harga pangan dalam sembilan bulan terakhir. Meski tidak menggambarkan meningkatnya kelangkaan stok pangan global, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian terkait untuk menyusun langkah-langkah antisipasi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo optimistis Indonesia mampu mengantisipasi imbas krisis pangan global ke Indonesia. Sejumlah langkah strategis pun telah dilakukan menyambut titah Presiden Jokowi, di antaranya dengan meningkatkan rata-rata produktivitas padi secara nasional.
Artikel selengkapnya dapat Anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Juli 2021
