Nilai Manfaat Varietas Inpari Capai Rp 10,5 Triliun

0
163

Benih unggul dan teknologi budidaya masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi produkvititas nasional.

Peningkatan produktivitas padi ditentukan oleh tiga faktor yakni faktor genetik varietas yang digunakan, lingkungan, serta interaksi faktor genetik dengan lingkungan. Penggunaan benih varietas unggul dengan potensi hasil tinggi dan komponen teknologi budidaya dan adaptasi spesifik lokasi, merupakan faktor dominan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Fadjry Djufry mengatakan, penggunaan benih dari varietas unggul baru sangat mempengaruhi peningkatan produktivitas padi, terutama untuk menghindari kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit.

Dalam lima tahun terakhir pihaknya sudah melepas sejumlah varietas unggul baru seperti Inpari 48 Blas yang tahan terhadap wereng coklat. Sebelumnya ada Inpari 30, Inpari 32, Inpari 33, dan Inpari 43 yang menjadi penerus varietas Ciherang yang legendaris di kalangan petani sejak dilepas tahun 2000 silam.

“Penyediaan benih sumber saja tidak cukup, diperlukan kolaborasi antara peneliti, penyuluh, serta petani, dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan benih secara nasional. Dengan kolaborasi tersebut, produktivitas pertanian dapat ditingkatkan,” kata Fadjry.

Artikel selengkapnya dapat Anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Juli 2021

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini