Balitbangtan Kembali Kukuhkan Empat Profesor Riset

0
246
Pengukuhan Profesor Riset ke 155 hingga ke 158 Balitbangtan di Bogor Jawa Barat, Selasa (7/12/2021)

BOGOR, Sains Indonesia – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) kembali mengukuhkan Profesor Riset nya di Cimanggu Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/12/2021). Empat orang Peneliti Ahli Utama Balitbangtan dikukuhkan menjadi Profesor Riset.

Mereka adalah Agustina Asri Rahmianna dalam bidang Budidaya dan Produksi Tanaman, Sahat Marulitua Pasaribu dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian, Nyak Ilham dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian dan Khairil Anwar dalam bidang Tanah, Agroklimatologi dan Hidrologi. Keempatnya merupakan Profesor Riset ke- 155 hingga 158 untuk Balitbangtan atau 622 hingga 625 untuk Profesor Riset nasional.

Orasi ini merupakan kristalisasi hasil pemikiran peneliti selama puluhan tahun meniti karier sebagai peneliti di dalam bidangnya masing-masing. 

Dalam sambutannya, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry menyampaikan, walaupun terkendala oleh Covid-19, sektor Pertanian masih bisa tumbuh sebesar 1,75 % pada tahun 2020, ditengah-tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami kontraksi sebesar -2,07% pada periode yang sama.  Namun demikian, sektor pertanian tetap dituntut untuk terus meningkatkan kinerjanya,  terutama  dalam menyediakan bahan pangan pokok. Masyarakat masih tetap menginginkan pemenuhan kebutuhan pangan pokok dari sumber produksi dalam negeri.

Sambil terus mendorong transformasi dan modernisasi pertanian secara luas, peningkatan produksi pangan pokok masih tetap menjadi prioritas.  Namun demikian, selain dampak dari Pandemi Covid-19, produksi pangan saat ini dihadapkan pula dengan masalah variabilitas iklim.

BMKG memperkirakan curah hujan pada bulan November – Desember 2021 akan mengalami peningkatan sehingga berpotensi terjadinya La Nina. Sehubungan dengan hal tersebut, kita perlu terus mencari langkah-langkah terobosan dalam memitigasi dampak dari fenomena alam tersebut.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah sedang bekerja keras untuk mengembangkan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,NTT dan NTB yang diusulkan untuk tahun 2022.  Peneliti Badan Litbang Pertanian, termasuk Profesor Riset telah menunjukkan karya terbaiknya dalam mensukseskan program tersebut melalui dukungan inovasi teknologi, rancangan kelembagaan dan kebijakan yang tepat.

Untuk menjaga dan terus mendorong kinerja sektor pertanian, Kementerian Pertanian melaksanakan 5 Cara Bertindak (CB), yaitu: 1) peningkatan kapasitas produksi, 2) diversifikasi pangan lokal, 3) penguatan cadangan dan sistem logistik, 4) pengembangan pertanian modern, dan 5) peningkatan ekspor tiga kali lipat. 

Untuk mengoperasionalkan arah kebijakan tersebut di lapangan, diperlukan pikiran-pikiran dan teknologi terobosan yang berdasarkan hasil penelitian (Scientific bases).

“Saya mengajak para peneliti Balitbangtan untuk terus meningkatkan karyanya dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,,” ujar Fadjry.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini