Potensi energi terbarukan Indonesia begitu melimpah. Salah satunya yakni Biomassa. Sejalan dengan komitmen COP26 Glasgow, pemerintah akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di sejumlah lokasi. PLTMBm ini selain ramah lingkungan, juga diharap bisa menciptakan banyak lapangan kerja.
Dalam konferensi COP26 di Glasgow, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Ruandha Agung Sugardiman menyebut, dalam waktu dekat Indonesia akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm). Selain sejalan dengan target National Determined Contributions (NDC), PLTBm dinilai mampu mengurangi kemiskinan karena menciptakan lapangan kerja.
Menurut Ruandha, potensi biomassa untuk menjadi sumber energi terbarukan di Indonesia sangat besar. Bahan bakunya yang beragam dinilai menjadi keunggulan. Salah satu daerah yang akan dibangun PLTBm terletak di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.
PLTBm Timor akan mempunyai karakteristik unik karena mengedepankan partisipasi masyarakat lokal sebagai produsen biomassa dengan standar tata lingkungan yang ketat. Pengembangan PLTBm Timor rencananya didesain berbasis masyarakat.
“Selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, hal ini juga membantu pemerintah dalam menciptakan nilai ekonomi dari program restorasi lahan-lahan kritis dan marginal di daerah-daerah 3T (tertinggal, terpencil dan terluar),” ujar Ruandha. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Januari 2022