Siasati Perubahan Iklim, Balitbangtan Kembangkan Pertanian Presisi

0
194

Perubahan iklim, di berbagai belahan dunia, menimbulkan bencana kekeringan, banjir, serta krisis pangan di banyak negara. Tanaman dan hewan ternak menjadi lebih rentan menghadapi beragam hama dan penyakit.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan para peneliti di Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) agar menaruh perhatian lebih terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap ketersediaan pangan. Saat peringatan World Soil Day 2021 bulan Desember lalu, Mentan meminta Balitbangtan untuk bekerja keras menemukan berbagai terobosan inovasi dan teknologi guna mengantisipasinya.
Merespons peringatan Syahrul Yasin, Balitbangtan kembali meluncurkan inovasi pertanian presisi untuk menyiasati dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian. Yang teranyar adalah desain indor vertical farming dan smart green house berbiaya murah dan berbasis internet of things.
Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry mengatakan, kedua inovasi tersebut bisa mengatasi beberapa hal seperti ancaman ketersediaan air dan pupuk, pencemaran lingkungan, serta hama dan penyakit tanaman. Secara bersamaan, inovasi ini menghasilkan budidaya pertanian dengan produktivitas dan kualitas produk tinggi. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Januari 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini