Sampai saat ini belum ada satupun teknologi di dunia yang mampu memprediksi datangnya gempa. Namun datangnya guncangan gempa bisa diantisipasi melalui sistem peringatan dini. Sistem ini kini tengah dibangun di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah membangun earthquake early warning system (EEWS) atau sistem peringatan dini gempa. Sistem yang dibangun sejak 2020 ini mampu memberi peringatan sebelum guncangan gempa yang merusak tiba, sehingga diharap risiko kerugian maupun korban jiwa yang diakibatkan gempa bisa berkurang.
Pasca dua tahun pengembangan EEWS, BMKG telah merampungkan prototipe dan berhasil merekam dua kali kejadian gempa di Banten, beberapa waktu silam. Menurut Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG, Rahmat Triyono, kebutuhan peringatan dini gempa kian mendesak seiring dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di zona rawan gempa.
“Sekalipun gempa bumi belum bisa diprediksi, tapi datangnya guncangan gempa bisa diantisipasi melalui sistem peringatan dini gempa bumi. Kami menargetkan sistem peringatan dini gempa bumi atau EEWS bisa dioperasikan tahun ini,” ujar Rahmat, belum lama ini. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Maret 2022