Mulai sekarang sebaiknya kita memperhatikan penggunaan penyuara telinga seperti headset dan earphone. Karena bila pemakaiannya tidak tepat, media tersebut dapat menyebabkan gangguan pendengaran berkepanjangan.
Akhir pekan di libur panjang seharusnya menjadi hari menyenangkan bagi setiap orang. Tapi tidak dengan Raden Adwin. Pegawai swasta yang berkantor di Jakarta itu merasakan rasa nyeri luar biasa di telinganya.
Hal ini berawal dari Jumat malam, ketika ia tertidur dengan headset masih terpasang. Begitu bangun di Sabtu pagi, rasa nyeri langsung terasa, namun masih dianggapnya biasa. Lambat laun, rasa nyeri semakin menjadi-jadi.
“Hari Minggu dan Senin masih sakit. Nah, puncaknya pas Selasa saya terbang (naik pesawat-red), terus di ketinggian kuping saya bunyi ‘grok-grok’ nggak karuan. Dan begitu sampai di rumah, malah makin parah. Bicara saja sakit. Dibuat ngunyah juga sakit. Sakitnya nggak ketulungan. Lalu saya ke dokter, diberi (obat) paracetamol dan forumen docusate sodium, tapi sampai Jumat kuping saya masih berkurang pendengarannya,” keluh Adwin. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi April 2022