Meteor Antarbintang Pertama Jatuh di Papua Nugini

0
134

Senja hari pada 8 Januari 2014 silam, pukul 17:05:34 waktu setempat, sebuah bola api dari luar angkasa melesat melintasi langit di lepas pantai Pulau Manus, Papua Nugini.

Batu itu terbakar dengan energi yang setara dengan sekitar 110 metrik ton TNT. Puing-puingnya berjatuhan di kedalaman laut Samudra Pasifik.
Teka-teki itu akhirnya mulai terkuak. Komando Luar Angkasa AS (US Space Command/USSC) pada pertengahan April 2022 lalu merilis, benda langit yang menerobos atmosfer bumi tersebut adalah meteor antarbintang atau interstellar.

Objek langit tersebut bergerak cepat dari suatu sistem bintang ke sistem bintang lain di luar sistem tata surya. Bergerak dengan kecepatan lebih dari 210.000 kilometer per jam dan kemudian menjadi 45 km per detik saat mendekati permukaanbumi. Ukurannya pun tinggal 0,45 meter saat tiba di bumi.

Sensor pada satelit rahasia pemerintah AS yang dirancang untuk mendeteksi peluncuran rudal asing adalah satu-satunya yang merekam peristiwa itu. Karena kerjasama dari Departemen Pertahanan AS dan NASA, akhirnya Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) membagikan informasi itu ke database publik. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Juni 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini