Sampah plastik menjadi ancaman berbahaya yang bisa merusak kesehatan manusia. Bahkan bukti-bukti bahwa plastik sudah mencemari tubuh manusia semakin banyak ditemukan. Boleh jadi, plastik mungkin sudah ada dalam tubuh kita.
Pencemaran akibat sampah yang ada di darat maupun laut, secara langsung maupun tidak langsung akan mengancam kesehatan manusia. Akibat ancaman tidak langsung dari sampah, manusia akan merasakan dampak seperti perubahan perilaku yang tidak disadari, gangguan hormon, kelainan genetik, penyakit kanker, hingga penyakit aneh lainnya yang berpotensi bisa muncul kapanpun.
Peneliti dari Pusat Riset Oseanografi-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova menjelaskan, pencemaran sampah di laut akan dirasakan sangat berbahaya. Adanya biota laut dan biota darat yang memakan sampah plastik telah membuka mata dunia bahwa bahaya sampah plastik sangatlah nyata. Plastik bisa mengancam kelangsungan makhluk hidup, dan menjadi suatu rantai masalah yang tidak terputus.
Reza menjelaskan, sampah plastik merupakan material yang tidak akan pernah hilang dari Bumi. Bahkan jika sudah masuk ke dalam laut, sampah plastik hanya berubah menjadi ukuran lebih kecil yang dikenal dengan sebutan mikroplastik. Plastik berukuran sangat kecil itu ada yang terdapat di sedimen ataupun di dalam tubuh ikan. Dalam perut ikan, jumlah mikroplastik bisa mencapai sekitar 0,25 hingga 1,5 partikel per gram. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Juni 2022