Perubahan iklim telah memicu cuaca ekstrem di Indonesia, bahkan dunia. Produksi pangan menurun, sedangkan harga komoditas global terus meningkat. Kesiapan Indonesia dalam menghadapi ketahanan pangan mutlak diperlukan.
Pertengahan 2021, sebuah video dari Argentina viral di media sosial. Video itu menunjukkan sekelompok orang tengah berjalan di area yang tandus, namun bukan gurun. Area itu adalah Sungai Paraná, bagian dari sistem sungai terbesar kedua di Amerika Selatan. Mengeringnya bantaran sungai ini -terparah sejak 1944- menyebabkan komoditas bijibijian yang biasanya diangkut dengan tongkang tidak bisa dipasarkan dengan murah.
Kekeringan DAS Paraná itu seolah mewakili kondisi “normal baru” lantaran lumbung pangan regional utama di seluruh dunia menghadapi perubahaan suhu luar biasa tinggi. Kekeringan juga membawa bencana kebakaran hutan di Argentina. Sementara Paraná mengalami rekor kekeringan, daerah aliran Sungai Amazon yang berdekatan di Manaus, Brasil, justru dihantam banjir di periode yang sama. Banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Juli 2022