Jagung merupakan salah satu komoditi pangan Indonesia yang dapat diandalkan untuk penunjang program ketahanan pangan nasional. Untuk meningkatkan nilai tambah jagung, diolah menjadi mi.
Olahan mi ini bisa dilakukan petani sehingga jagung yang mereka tanam bisa tahan lama setelah diolah menjadi mi dan tentu saja nilai jualnya makin tinggi, Dengan begitu kesejahteraan para petani bisa diangkat dengan mi jagung ini.
Inovasi inilah yang baru-baru ini dilakukan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Program ini menjadi salah satu agenda kegiatan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Program ini berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Tujuannya, menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Menurut keterangan tertulis dari UNY, salah satu tim yang mendapat program ini BEM Fakultas MIPA UNY. Kegiatan yang diadakan, pemberdayaan komoditas jagung dan peningkatan taraf kesejahteraan pendidikan di Padukuhan Bendogede 1, Bendogede 2, dan Padukuhan Mendak, Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, belum lama ini. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Juli 2022