Majalah Sains Indonesia Edisi 128 Agustus 2022

6
173

Majalah Sains Indonesia

Edisi     : 128

Tebal    : 52 halaman berwarna

Ukuran  : 17×25 cm

Harga    : Rp 40.000

6 KOMENTAR

  1. […] Pemerintah pusat dan daerah bisa mendorong dengan cara memasifkan menanam kebutuhan pokok, seperti cabai, singkong, jagung, serta aneka sayur mayur. Dengan begitu, secara tidak langsung bisa membantu menekan inflasi karena tidak ada lonjakan harga pangan. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022 […]

  2. […] Menurut Dokter Spesialis Bedah Digestif Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Reno Budiman, kebutuhan pengembangkan teknologi telebedah robotik di Indonesia sudah cukup mendesak. Teknologi ini selain dapat mengatasi persoalan distribusi dan keterbatasan jumlah dokter bedah, juga akan meningkatkan kapasitas bedah di Tanah Air. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022 […]

  3. […] Prioritas PemerintahHarga pangan dan energi secara global ikut terkerek naik dan memicu terjadinya lonjakan inflasi di berbagai negara. Dengan kondisi tersebut, pemerintah agaknya memprioritaskan fungsi APBN untuk memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan dan energi di dalam negeri, termasuk untuk subsidi. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022 […]

  4. […] “Kebijakan ini hadir untuk memastikan kegiatan penangkapan ikan tidak mengarah pada kondisi lebih-tangkap atau overfishing. Nelayan lokal akan mendapat prioritas untuk mendapat kuota tangkapan. Jika seluruh nelayan lokal sudah dapat kuota, baru kuota sisanya akan dibagikan kepada industri dan non komersial,” ujar Ridwan. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022 […]

  5. […] Menurut Pegiat Wisata di Labuan Bajo, Doni Parera, pengelolaan pariwisata super prioritas telah menabrak semangat konservasi. Bahkan lebih tepat jika menjadi eksploitasi terhadap keberadaan komodo. Berbagai perilaku wisatawan yang tidak tepat justru membuat komodo rentan stress. Di satu sisi, daya tarik komodo memang membawa keuntungan untuk bisnis pariwisata, namun di sisi lain justru mengancam keberadaannya. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022 […]

  6. […] Kepala Pusat Riset Argo Industri BRIN Mulyana Hadipernata menyebut, pelapis buah segar ini pada prinsipnya bisa dihasilkan dari produk turunan minyak kelapa biasa. Namun dengan pertimbangan ekonomi, minyak kelapa jauh lebih bermanfaat untuk diolah menjadi produk selain pelapis buah. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022 […]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini