Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini harus menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Kemampuan seluruh elemen masyarakat menekan jumlah penularan virus korona menjadi modal utama untuk kita semua bangkit.
Saat ini wabah tampaknya sudah tidak seganas beberapa bulan lalu. Kini di tengah ancaman kekurangan pangan dan tingginya impor, harus bisa disikapi dengan bijaksana. Semua pihak terkait harus bergandengan tangan dengan kompak bisa menekan impor, khususnya pangan.
Mari kita semua bisa bekerja sinergis menekan impor. Untuk masyarakat, bisa mengurangi konsumsi makanan yang diimpor dengan makanan sejenis yang bahan bakunya tidak impor. Untuk menambah daya saing, warga di mana pun berada bisa memanfaatkan semaksimal mungkin, lahan kosong yang ada di sekitar rumah.
Pemerintah pusat dan daerah bisa mendorong dengan cara memasifkan menanam kebutuhan pokok, seperti cabai, singkong, jagung, serta aneka sayur mayur. Dengan begitu, secara tidak langsung bisa membantu menekan inflasi karena tidak ada lonjakan harga pangan. Artikel selengkapnya dapat anda baca di Majalah Sains Indonesia edisi Agustus 2022