JEMBER, Tajuk.co – Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi ajang implementasi inovasi inovasi di bidang teknologi konstruksi. PT Waskita Karya yang menjadi kontraktor pembangunan kompleks Istana Kepresiden diminta untuk meningkatkan kapasitas riset dan teknologi, termasuk, pemanfaatan green energy di IKN, sehingga IKN betul-betul menjadi smart city dan green city.
“Ini merupakan tantangan besar bagi Waskita. Ini harus dijadikan momentum BUMN Karya untuk naik kelas dengan karya berkualitas tinggi,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak saat memberikan sosialisasi “BUMN Karya Berkontribusi dalam Pembangunan IKN” di Jember, Sabtu (28/1).
Sosialisasi dihadiri 100 peserta terutama dari kalangan pegiat ekonomi muda di Jember, Jawa Timur.
Pembangunan kompleks istana kepresidenan menandai pembangunan kota cerdas dan ramah lingkungan yang diusung sebagai konsep. Tugas berat itu diserahkan kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu BUMN Karya yang sudah banyak menggarap proyek berskala besar.
Kompleks istana kepresidenan dan infrastruktur pendukungnya merupakan salah satu infrastruktur di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) yang dibangun pada tahap awal. Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2.
Kompleks ini terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung. Pembangunan diperkirakan selesai selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024.
Waskita Karya mendapatkan beberapa kontrak proyek, antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara. Total nilai kontraknya mencapai Rp1,35 Triliun.
Pengalaman Waskita menggarap proyek besar menjadi pertimbangan dipilihnya Waskita mengerjakan proyek kompleks istana kepresiden tersebut. Sejumlah proyek yang telah dikerjakan Waskita antara lain, Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid Istiqlal, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Kemudian proyek pembangunan Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur.
Selain kompleks istana, Waskita juga memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.
Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar. Pembangunan IPAL ini akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan – Ibu Kota Negara.
Pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain yaitu, pekerjaan persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanikal & elektrikal, jalan & lanskap dan dehidrator lumpur. ***