Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) menggelar Rapat Koordinasi Pembangunan Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung Kampus II Majalengka di Bandung – Jawa Barat, 14 Februari 2023.
Rakor yang dipimpin oleh Asdep IPW Kemenko Marves, Djoko Hartoyo itu merupakan upaya tindak lanjut terkait rencana dan aktivitas Pembangunan Polman Bandung Kampus II di Majalengka yang menjadi salah satu proyek strategis nasional dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021.
Asdep IPW, Djoko Hartoyo dalam sambutannya menyebut, pembangunan Polman saat ini kian mendesak karena Indonesia memerlukan banyak sumber daya manusia (SDM) kompeten sebelum dikembangkannya industri. Di sisi lain, Polman Bandung Kampus II yang rencananya akan dibangun di Majalengka, Jawa Barat juga telah ditetapkan sebagai proyek strategis di tahun 2023.
“Dalam rapat terbaru minggu lalu dengan 7 kementerian di bawah lingkup Kemenko Marves, Kementerian PUPR sudah menganggarkan Rp 206,3 miliar untuk implementasi Perpres 87 Tahun 2021. Dan pembangunan Polman Bandung Kampus II termasuk di dalamnya,” papar Asdep Djoko.
Asdep Djoko lantas mengingatkan agar seluruh pihak terkait sesegera mungkin memastikan dokumen-dokumen validasi dan kesiapan untuk menghindari potensi hambatan di kemudian hari.
“Saat ini yang paling penting adalah menyelesaikan tahap awal, seperti Masterplan, DED (Detail Engineering Design), Amdal, dan lain sebagainya. Semoga di pertemuan ini hasilnya positif,” ungkap Asdep Djoko optimistis.
Direktur Politeknik Manufaktur Bandung, Muhammad Nurdin menganggapi, bahwa pihaknya terus berkomitmen agar Polman menjadi institusi pendidikan mampu menciptakan SDM-SDM mumpuni untuk memenuhi kualifikasi industri manufaktur yang dikembangkan di Indonesia. Adapun terkait dokumen tahap awal, Nurdin optimistis semua dokumen yang diperlukan bisa diselesaikan akhir Februari 2023.
“Saat ini secara time frame, untuk masterplan sudah selesai sejak awal Desember 2022. DED masih dalam proses oleh tim ahli Kementerian PUPR dengan perbaikan dan dokumen lelang ditargetkan selesai 20 Februari 2022. Adapun untuk Amdal, sudah dilakukan sidang komisi Amdal dengan DLH Jabar pada 9 Februari 2023. Kita optimis semua dokumen untuk kesiapan tender berupa Masterplan, DED, dan Amdal dapat kita serahkan ke PUPR selambatnya akhir Februari 2023,” papar Nurdin.
Nurdin menyebut, Polman Bandung Kampus II di Majalengka dibangun sebagai ekstensi dari kampus I. Rencananya, Kampus II akan dibangun dalam 3 area, yaitu product development, material and process development, dan business development.
Nantinya akan ada 10 jurusan dan 76 program studi untuk menampung 14.880 mahasiswa di Kampus yang berdiri di atas lahan seluas 30 ha tersebut. Adapun terkait status lahan, dari 30 ha proyeksi lahan, saat ini 15 ha sudah dikuasai Polman Bandung yang berasal dari hibah Pemkab Majalengka.
“Pada 8 Februari 2023, ada komitmen dari Kemenko Marves dan Gubernur Jabar, bahwa lahan Kampus II akan diperluas sampai 50 ha melalui hibah Pemprov Jabar, namun sampai 2023 hibah untuk perluasan lahan belum dapat terealisasi. Adapun bangunan pertama yang akan dibangun adalah Gedung Teknopol seluas 2 ha yang didalamnya terdapat lab terpadu dan pengembangan bisnis. Gedung ini akan dibangun menggunakan alokasi DIPA PUPR 2023,” pungkas Nurdin.
Berdasarkan paparan Direktur Polman, dalam target lima tahunan (2041-2045), Polman Bandung diproyeksikan dapat menjadi Global Hub di bidang manufaktur (World Class Polytechnic). Tenaga pengajar maupun kurikulum pun dapat bertukar ilmu dengan negara lain, seperti dengan China dan Swiss.
Di akhir Rapat Koordinasi, Asdep Djoko menuturkan harapannya agar seluruh proyek yang tertuang dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2021 dapat segera terlaksana. “Kami mengharapkan semua pihak untuk berperan aktif, agar pembangunan Polman Kampus II bisa selesai sesuai dengan rencana,” pungkasnya.
Rapat Koordinasi Pembangunan Politeknik Manufaktur (Polman) Kampus II Majalengka di Bandung, 14 Februari 2023 turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi; Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi – Kemendikbud, M Fajar Subkhan; Sekda Pemkab Majalengka, Eman Suherman; dan perwakilan dari dinas terkait. (FSR)
